8 Cara Menyimpan Sayur Agar Tetap Segar
|Cara menyimpan sayur agar tetap segar wajib anda ketahui mengingat manfaat dan kandungan gizi dalam sayur yang sangat berguna bagi Kesehatan.
Membuat sayuran tetap segar dan aman untuk dimakan dibutuhkan cara menyimpan sayuran dengan benar.berbagai jenis sayuran dah buah membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam menyimpannya.
Beberapa sayuran dan buah perlu disimpan di lemari es, beberapa yang lain perlu dimatangkan terlebih dahulu sebelum disimpan di lemari es, sebaiknya ada juga yang hanya perlu disimpan pada suhu ruangan.
Apa Itu Sayuran?
Sebelum kita membahas lebih jauh terkait cara menyimpan sayur agar tetap segar, maka mari kita simak terlebih dahulu pemaparan terkait pengertian sayuran.
Sayuran adalah bagian tumbuhan yang dikonsumsi oleh manusia atau hewan sebagai makanan. Arti aslinya masih umum digunakan dan diterapkan pada tanaman secara kolektif untuk merujuk pada semua materi tanaman yang dapat dimakan, termasuk bunga, buah, batang, daun, akar, dan biji.
Bagaimana Cara Mengklasifikasikan Sayuran?
Selain pengertian sayuran, dalam artikel Cara menyimpan sayur agar tetap segar ini juga tidak lengkap jika tidak dilengkapi dengan klasifikasi sayuran.
Sayuran diklasifikasikan berdasarkan bagian tanaman mana yang dimakan. Beberapa sayuran masuk ke dalam lebih dari satu kategori jika beberapa bagian tanamanya dapat dikonsumsi. Berikut penjelasannya :
- Bulbs : umbi yang tumbuh tepat di bawah permukaan tanah dan menghasilkan tunas berdaging dan berdaun di atas tanah. Misalnya bawang putih, bawang bombay, bawang merah.
- Bunga : ada beberapa bunga yang dapat dimakan dari sayuran tertentu. Misalnya : kembang kol, brokoli, choi sum, cukini atau bunga labu lainnya.
- Buah : beberapa buah dari pohon tertentu juga tergolong sayuran biasanya buah sayur berdaging dan mengandung biji. Misalnya : pare, cabai, mentimun, terong, labu , toma.
- Jamur : beberapa jamur yang dapat dimakan juga tergolong sebagai sayuran. Misalnya : kancing, kuping, enoki, tiram, shiitake, truffle.
- Daun : beberapa jenis daun yang bisa dimakan juga tergolong dalam jenis sayuran. Misalnya : bok choy, kubis, selada, bayam, selada air, kangkong.
- Akar : bagian akar yang dapat dikonsumsi juga tergolong sayuran. Misalnya : bit, worte, ubi, lobak.
- Biji : biji dari tanaman yang dapat digkonsumsi juga tergolong sayuran. Misalnya : kacang hijau, kacang polong, jagung manis
- Batang : batang tanaman yang dapat dikonsumsi. Misalnya : asparagus, seledri.
- umbi-umbian : Sayuran yang tumbuh di bawah tanah di akar tanaman. Misalnya : kentang.
Bagaimana Cara Menyimpan Sayur Agar Tetap Segar?
Cara menyimpan sayur agar tetap segar dapat dilakukan berdasarkan klasifikasi yang telah dibagi-bagi sebagai berikut :
- Sayuran berdaun hijau : Sayuran hijau akan tetap segar lebih lama jika dibilas, dibungkus dengan handuk kertas atau handuk teh, dan didinginkan dalam wadah atau kantong plastik tertutup. Anda dapat melakukannya untuk selada hijau, bok choy, lobak Swiss, kangkung, dan bayam.
- Asparagus : Asparagus harus disimpan di lemari es. Jaga agar batang tetap lembab dengan membungkusnya dengan handuk kertas basah atau simpan batang tegak lurus dalam mangkuk atau gelas yang berisi air dingin.
- Labu dan sayuran akar : Labu dan sayuran akar harus disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering di luar lemari es seperti lemari atau gudang bawah tanah. Anda juga bisa menyimpan bawang putih, bawang bombay, kentang, ubi jalar, ubi, labu, dan rutabaga dengan cara ini.
- Tomat : Untuk tomat dengan rasa terbaik, simpan pada suhu kamar jauh dari sinar matahari langsung agar matang secara merata. Setelah matang bisa dimasukkan ke dalam kulkas.
- Bawang Putih,Bawang Bombay, Bawang Merah : Sama seperti tomat, ketiga jenis bawang ini tidak perlu didinginkan. Cukup simpan dalam kantong jaring dengan sirkulasi udara yang baik. Periksa secara berkala, jika ada yang busuk segera pisahkan dan bersihkan. Nah, untuk menyimpan bawang bombay, kamu tidak perlu mencucinya terlebih dahulu.
- Cabai : Cuci bersih cabai dan tiriskan hingga kering. Kemudian simpan dalam toples atau kotak Tupperware yang telah dialasi tisu atau kertas koran. Terakhir, masukkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas. Tujuannya agar sifat antibakteri bawang putih dapat mengurangi busuk cabai.
- Wortel : Wortel adalah sayuran yang paling keras jika disimpan dengan benar. Sayuran bergizi ini dapat disimpan selama berbulan-bulan. Cara menyimpannya, cuci bersih dan tiriskan. Simpan dalam toples berisi air. Atau simpan dalam kondisi kering yaitu dalam toples yang dialasi kertas atau tisu.
- Kubis dan kembang kol : kubis dan kembang kol bisa disimpan di toples plastik yang dialasi tisu atau kertas tanpa perlu dicuci. Agar tidak mudah kusut atau busuk, pastikan bisa mengalirkan udara dan ganti lapisan secara berkala.
Berapa Lama Waktu Penyimpanan Sayuran?
Setelah mengetahui Cara menyimpan sayur agar tetap segar, berikut adalah waktu penyimpanan yang disarankan bagi anda dalam menyimpan sayuran :
- Kentang : 1-2 minggu atau 2-3 bulan di tempat yang sejuk dan gelap
- Tomat : 1-5 hari
- Bawang bombay : 1-2 bulan Di dalam kulkas
- Asparagus : 3-4 hari
- Kacang hijau : 3-5 hari
- Brokoli : 3-5 hari
- Kubis : 1 minggu
- Wortel : 3-4 minggu
- kembang kol : 1 minggu
- Seledri : 1-2 minggu
- Jagung : 1-2 hari
- Mentimun : 1 minggu
- Selada : 1 minggu
- Jamur : 4-7 hari
- Paprika (hijau, merah) : 1-2 minggu
- Bayam : 3-5 hari
- Kecambah : 3-5 hari
Baca Juga >>> 3 Cara Menyalakan Kompor Modena, No Pusing! <<<
Penutup
Demikian artikel tipshidup tentang Cara menyimpan sayur agar tetap segar. Semoga dapat membantu mengatasi permasalahan anda. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.