New : 9 Perbedaan BCA Dan BCA Syariah

Perbedaan BCA Dan BCA Syariah

Perbedaan BCA dan BCA syariah kerap kali membuat nasabah lama ataupun nasabah baru yang berencana membuat rekening di BCA kebingungan. Sebenarnya apa saja perbedaan BCA & BCA Syariah?

Pengertian BCA dan BCA Syariah

Sebelum menjawab terakait apa saja perbedaan BCA dan BCA Syariah mari kita bahas terlebih dahulu apa itu BCA dan apa itu BCA Syariah.

BCA

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia  yang didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Saat ini bank BCA dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar keempat di Indonesia, yaitu Djarum.

BCA Syariah

  1. Bank BCA Syariah (BCA Syariah) adalah salah satu bank umum syariah di Indonesia yang pada awalnya bernama Bank Utama Internasional, namun kemudian diakuisisi oleh Bank Central Asia (BCA) pada tahun 2009. BCA Syariah resmi beroperasi pada tanggal 5 April 2010.

Apa Saja Perbedaan BCA dan BCA Syariah

Berikut merupakan berbagai macam perbedaan dari BCA dengan BCA Syariah yang dilengkapi juga dengan penjelasannya.

  1. Bentuk Usaha

Perbedaan BCA dan BCA syariah  yang pertama adalah berdsarkan bentuk usaha. Meskipun sama-sama Perseroan Terbatas, namun bentuk usaha yang dimaksud disini adalah bahwa BCA merupakan “bank konvensional” dimana produk-produk yang dijual adalah produk konvensional, sementara BCA syariah adalah “bank syariah”, dimana bank syariah menanamkan prinsip syariah dalam berbagai kegiatan usahanya dan juga produk-produk yang ditawarkan.

  1. Dasar hukum

Jika ditinjau dari kesepakatan formal BCA sebagai bank konvensional melakukan perjanjian berdasarjab hukum nasional. Sementara BCA syariah melakukan akad dengan memperhatikan dua dasar hukum yaitu hukum nasional dan juga hukum Islam.

  1. Akad

Produk yang ditawarkan oleh BCA adalah produk konvensional yang hanya mengikuti aturan dari BI dan OJK saja tanpa adanya akad. Sementara BCA syariah menawarkan produk-produk perbankan berdasarkan akad yang sesuai prinsip syariah.

  1. Bunga

BCA masih menerapkan sistem bunga baik untuk produk funding maupun kreditnya, sementara BCA syariah tidak menerapkan sistem bunga karena dianggap riba dan tidak sesuai prinsip syariah. Bank syariah biasanya menggunakan sistem bagi hasil ataupun margin berdasarkan akad yang digunakan dalam produknya.

  1. Regulator

Perbedaan BCA dan BCA syariah  berikutnya adalah dari sisi regulator  atau pengawas kegiatan usahanya. Kegiatan usaha BCA diawasi oleh Bank Indonesia (BI) dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sementara BCA syariah selain diawas oleh BI dan OJK ada satu lagi Lembaga Bernama Dewan Syariah Nasional (DSN) yang menjamin kehalalan produk perbankan syariah dan kesesuaiannya dengan syariat islam.

  1. Hubungan nasabah dengan bank

Dalam prinsipnya BCA sebagai Bank konvensional maka hubungn antara nasabah dengan bank adalah sebatas debitur dan kreditur. Sementara BCA Syariah menerapkan hubungan antara nasabah dengan bank menjadi 4 jenis yaitu :

  • Penjual dan pembeli
  • Kemitraan
  • Sewa
  • Penyewa

Keseluruhan hubungan tersebut adalah berdasarkan akad dari masing-masing produk perbankan syariah.

  1. Pembagian keuntungan

Keuntungan usaha BCA syariah didapat dari jual beli, sewa menyewa, dan juga kemitraan dengan nasabah. Sementara BCA mendapatkan keuntungan dari suku Bunga kredit yang dibebankan kepada nasabah.

  1. Risiko yang dikelola

Perbedaan BCA dan BCA syariah selanjutnya adalah terkait resiko yang dikelola. Ada 8 resiko yang dikelola oleh BCA sebagai bank konvensional yaitu : risiko pasar, risiko liquiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, dan resiko kepatuhan. Sementara itu BCA syariah sebagai bank syariah selain mengelola 8 risiko diatas, ditambah juga dengan 2 resiko yang hanya ada di bank syarah yaitu resiko imbal hasil dan resiko investasi.

  1. Pengelolaan denda

Perbedaan BCA dan BCA syariah  yang terakhir adalah terkait pengelolaan denda. Denda akan yang dikenakan ketika nasabah terlambat melakukan pembayaran, hal ini membuat besaran bunga bisa semakin meningkat. Denda di bank konvensional masuk dalam pos pendapatan.

Sementara itu, bank syariah menetapkan denda berdasarkan kesepakatan antara bank dengna nasabah. Uang denda  tersebut tidak boleh menjadi keuntungan bank melainkan dianggarkan sebagai dana sosial.

Apakah Transfer Dari BCA Ke BCA Syariah Kena Biaya?

Setelah membahas terkait Perbedaan BCA dan BCA syariah diatas anda pasti bertanya-tanya apakah transfer dari BCA ke BCA syariah dikenakan biaya?

Tenang saja, salah satu manfaat yang anda peroleh sebagai nasabah BCA dan BCA syariah adalah bebas biaya yang anda dapatkan jika bertransaksi transfer dari BCA ke BCA syariah ataupun sebaliknya.

Baca Juga : >>> 4 Jenis Biaya Remittance BCA Update, No Bingung! <<<

Penutup

Demikian artikel tipshidup tentang Perbedaan BCA dan BCA syariah dan juga berbagai artikel terkaitnya. Semoga dapat membantu mengatasi permasalahan hidup anda terutama terkait dengan keuangan. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *